Facebook 
Masuk dengan Email
Alo dok selamat malam. Saya mau Tanya tentang pasien datang ke klinik dengan keluhan Mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat saat bangun subuh disertai...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Konsul pasien mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat saat bangun disertai nyeri suspek Glaukoma
Dibalas 30 Januari 2019, 16:34
dr. Maria Mustika Dewanti
Dokter Umum
Alo dok selamat malam. Saya mau Tanya tentang pasien datang ke klinik dengan keluhan Mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat saat bangun subuh disertai nyeri, Dan juga Mata merah. TIO : meningkat ?
Dari visus Mata kanan tidak bisa diperiksa karena saking nyerinya Mata kanan tidak bisa terbuka.
Mata kiri Dalam batas normal
Riwayat HT Dan DM negative
Saya diagnosis kan susp. Glaukoma lalu saya resepkan timolol tetes mata Dan rujuk ke RS dok.
Menurut dokter apakah tindakan yg tepat dalam penatalaksanaan emergency kasus ini Dan apakah pemeriksaan selanjutnya diklinik yg harus dilakukan ? Dan apakah diagnosis yg benar ?
Terima kasih dok 🙏
Dibuat 24 Januari 2019, 21:49
24 Januari 2019, 22:20
dr. Novia Rahayu, SpM
Dokter Spesialis Mata
Selamat malam dr. Maria
Pertama-tama dapat dilengkapi anamnesis pasien dengan menanyakan:
- berapa usia pasien, muda atau tua
- adakah riwayat trauma atau operasi mata
- adakah riwayat penggunaan lensa kontak
- adakah riwayat glaukoma di keluarga
Apakah Ada pemeriksaan fisik yg signifikan?Selain pemeriksaan tekanan intraokular per palpasi, Pemeriksaan sederhana dapat dilakukan di praktik umum dengan senter dan lup, setidaknya untuk menilai kondisi kornea, adakah sekret/less putih, refleks cahaya, Dan kondisi lensa.
Pada prinsipnya jika mata merah disertai visus turun, tentunya terjadi sesuatu pada jalur penglihatan. Umumnya melibatkan kornea (keratitis), aquos/vitreous Dan uvea (uveitis), lensa (glaukoma fakomorfik), atau nervus optik (glaukoma sudut tertutup akut/gsta). Jika Ada riwayat trauma atau operasi, dpt juga endoftalmitis.
Jika yang dr. Maria pikirkan adalah gsta, umumnya nyerinya hebat disertai mual dan muntah, terkadang juga ada melihat Halo saat menatap cahaya.
Semoga membantu ya
Pertama-tama dapat dilengkapi anamnesis pasien dengan menanyakan:
- berapa usia pasien, muda atau tua
- adakah riwayat trauma atau operasi mata
- adakah riwayat penggunaan lensa kontak
- adakah riwayat glaukoma di keluarga
Apakah Ada pemeriksaan fisik yg signifikan?Selain pemeriksaan tekanan intraokular per palpasi, Pemeriksaan sederhana dapat dilakukan di praktik umum dengan senter dan lup, setidaknya untuk menilai kondisi kornea, adakah sekret/less putih, refleks cahaya, Dan kondisi lensa.
Pada prinsipnya jika mata merah disertai visus turun, tentunya terjadi sesuatu pada jalur penglihatan. Umumnya melibatkan kornea (keratitis), aquos/vitreous Dan uvea (uveitis), lensa (glaukoma fakomorfik), atau nervus optik (glaukoma sudut tertutup akut/gsta). Jika Ada riwayat trauma atau operasi, dpt juga endoftalmitis.
Jika yang dr. Maria pikirkan adalah gsta, umumnya nyerinya hebat disertai mual dan muntah, terkadang juga ada melihat Halo saat menatap cahaya.
Semoga membantu ya
26 Januari 2019, 10:23
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Sangat bermanfaat infonya Dok. Terimakasih.
27 Januari 2019, 21:03
dr. Patrick Ramos Pakpahan
Dokter Umum
Terima kasih infonya dok 🙏🙏
30 Januari 2019, 07:39
dr. Maria Mustika Dewanti
Dokter Umum
Terima kasih Banyak dokter Novia. Sangat membantu saya dok 🙏🙏
27 Januari 2019, 18:43
dr. Testiana Galuh, Sp.M
Dokter Spesialis Mata
dear dr. Maria,
jawaban yang diberikan oleh dr. novia sudah sangat lengkap dan jelas. Menambahkan bila memang dr. Maria mencurigai glaukoma akut, anamnesis yang dapat ditambahkan sebelum peresepan timolol adalah adakah riwayat asma/sesak dan aritmia pada pasien. Hal ini mengingat timolol adalah beta blocker non selektif dan masih bisa berefek sistemik seperti pusing, aritmia, hingga asma.
Semoga membantu ya.
jawaban yang diberikan oleh dr. novia sudah sangat lengkap dan jelas. Menambahkan bila memang dr. Maria mencurigai glaukoma akut, anamnesis yang dapat ditambahkan sebelum peresepan timolol adalah adakah riwayat asma/sesak dan aritmia pada pasien. Hal ini mengingat timolol adalah beta blocker non selektif dan masih bisa berefek sistemik seperti pusing, aritmia, hingga asma.
Semoga membantu ya.
30 Januari 2019, 07:40
dr. Maria Mustika Dewanti
Dokter Umum
Terima kasih Banyak dokter Testiana Galuh. Sangat membantu saya dok 🙏🙏
30 Januari 2019, 16:34
dr. Asrini Rizky Nasution
Dokter Umum
Terimakasih banyak dok untuk ilmu nya
