Selamat pagi rekan sejawat, mohon ijin diskusi mengenai update terapi ASMA menurut GINA 2019, sekarang sudah tidak rekomendasi SABA untuk step 1 dan lebih...
Terapi asma terkini menurut GINA 2019 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Terapi asma terkini menurut GINA 2019
Dibalas 08 Februari 2020, 16:14
Anonymous
Dokter Umum
Selamat pagi rekan sejawat, mohon ijin diskusi mengenai update terapi ASMA menurut GINA 2019, sekarang sudah tidak rekomendasi SABA untuk step 1 dan lebih condong menggunakan ICS (Kortikosteroid INhalasi), apakah sudah ada guideline dari IDAI? mohon sharing nya
terimakasih banyak
Dibuat 20 Januari 2020, 09:46
20 Januari 2020, 12:47
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
20 Januari 2020, 12:09
Ada 3 indikasi utama penggunaan steroid pada tatalaksana asma eksaserbasi. Yaitu :
1. Asma eksaserbasi yang tidak responsif setelah penggunaan inhalasi saba secara adekuat (Continuous inhalasi dalam 1 jam pertama)
2. Asma eksaserbasi berat atau life threatening (Seringkali ditandai dengan gejala Silent chest yaitu suatu kondisi asma eksaserbasi tanpa Wheezing atau Wheezing yang kedengarannya sangat halus sehingga stetoskop harus ditempelkan beberapa detik secara fokus dan tenang baru Wheezing dapat terdengar halus dan juga dengan kondisi distress napas)
3. Asma eksaserbasi pada penderita yang sebelumnya telah rutin menggunakan terapi steroid sebagai kontroler asmanya sehari hari
1. Asma eksaserbasi yang tidak responsif setelah penggunaan inhalasi saba secara adekuat (Continuous inhalasi dalam 1 jam pertama)
2. Asma eksaserbasi berat atau life threatening (Seringkali ditandai dengan gejala Silent chest yaitu suatu kondisi asma eksaserbasi tanpa Wheezing atau Wheezing yang kedengarannya sangat halus sehingga stetoskop harus ditempelkan beberapa detik secara fokus dan tenang baru Wheezing dapat terdengar halus dan juga dengan kondisi distress napas)
3. Asma eksaserbasi pada penderita yang sebelumnya telah rutin menggunakan terapi steroid sebagai kontroler asmanya sehari hari
22 Januari 2020, 13:30
dr.Afiful Ichwan
Dokter Umum
Dok izin bertanya jika kita sbg dokter di pedalaman bisa kah dexametason untuk mengontrol asma? Jika bisa berapa dosis yang tepat? Terimakasih
20 Januari 2020, 11:09
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Betul. Saat ini terjadi update perubahan paradigma dalam tatalaksana Asma (Non Eksaserbasi). Hal ini terjadi disebabkan adanya review atau penelitian tentang Asma Paradoks. Asma Paradoks menyatakan bahwa Asma merupakan suatu kondisi inflamasi kronis pada airway, namun mengapa tahap awal pengobatan (Step 1 GINA sebelum²nya) justru merekomendasikan penggunaan SABA Prn lebih awal. Selain itu, dengan rekomendasi tersebut akhirnya Pasien² Asma jika muncul gejala² eksaserbasi akan secara otomatis menggunakan SABA sebagai pelega utama. Sedangkan pada kondisi tersebut (Eksaserbasi/perburukan) seharusnya penggunaan steroid harus menjadi utama. Akibatnya adalah, penderita Asma lebih merasa nyaman menggunakan SABA sebagai obat utama/harian dalam mengontrol kondisi asmanya. Maka yang terjadi adalah kondisi Asma yang semakin tidak terkontrol. Karena Prinsipnya untuk mengontrol Asma maka pilihan utama adalah Steroid dan LABA. Olehnya itu, muncullah suata Asma Paradoks yang mengkritisi guideline GINA. sehingga saat ini GINA 2019 mengikuti rekomendasi dari para peneliti Asma Paradoks, yaitu pada step 1/tahap awal Pasien disarankan untuk memulai penggunaan Steroid (Low Dose) Laba. dan yang direkomendasikan adalah Budesonid Formoterol. Demikian yaa dok latar belakang sejarah lahirnya Update GINA 2019
20 Januari 2020, 11:41
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Terima kasih penjelasannya dok. Lengkap sekali.
20 Januari 2020, 12:09
dr.Fauzan Hertrisno Firman
Dokter Umum
tks banyak Dok.. jika seperti itu berarti ada tempatnya utk memberikan steroid inhalasi pada serangan akut asma?
04 Februari 2020, 10:35
dr.Teguh Dwi Wicaksono
Dokter Umum
Untuk gejala eksaserbasi tetap SABA
Untuk mengontrol eksaserbasi menggunakan ICS?
Betul begitu dok?
Untuk mengontrol eksaserbasi menggunakan ICS?
Betul begitu dok?
22 Januari 2020, 14:06
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
22 Januari 2020, 13:30
Pertanyaan yang menarik dan klasik yaa dok. Untuk penggunaan steroid sebagai kontroler asma yang dianjurkan adalah Steroid inhalasi yaa dok. tujuannya adalah untuk meminimalkan ESO dari steroid karena penggunaan steroid dalam kontroler asma akan lama yaitu sekitar 1-3 bulan. Kemudian akan dilakukan evaluasi apakah kondisi asma sudah dalam kondisi stabil/terkontrol penuh atau masih terkontrol partial atau malahan asma masih belum membaik/belum terkontrol. sehingga kondisi evaluasi tersebut yang akan menentukan apakah steroid bisa di step down/tappering off atau malau di Step Up/Tappering on. Nahh jika ingin menggunakan dexa maka artinya sistemik dan digunakan dalam waktu yang lama sehingga kemungkinan ESO yg terjadi lebih dikhawatirkan. Kesimpulannya dexa boleh digunakan diperifer (Jika memang tidak ada sediaan steroid inhaler) sebagai kontroler asma namun sangat disarankan untuk evaluasi rutin kemungkinan ESO. Adapun dosis dexa yg dapat digunakan yaitu : 0,2-0,3 mg/KgBB.
02 Februari 2020, 12:15
dr. Chelsia Septiany, Sp.T.H.T.K.L
Dokter Spesialis THT
Terima kasih infonya dok 🙏
06 Februari 2020, 11:37
dr.Rahmat Alfiansyah
Dokter Umum
Terima kasih infonya dok.
Izin bertanya, bagaimana menurut dokter terkait penggunaan dexa sediaan ampul sebagai inhaler (nebu) utk penanganan eksasebasi akut? Rasional kah? Dan apa efek samping yang mungkin terjadi?
Terima kasih dok 🙏
Izin bertanya, bagaimana menurut dokter terkait penggunaan dexa sediaan ampul sebagai inhaler (nebu) utk penanganan eksasebasi akut? Rasional kah? Dan apa efek samping yang mungkin terjadi?
Terima kasih dok 🙏
20 Januari 2020, 10:15
dr.Achmad Yudi Albari Pohan
Dokter Umum
Setahu saya kalau IDAI masih pakai konsensus Asma anak 2017 dok. Kalau yang terbaru saya belum dapat sumbernya. Mungkin ad TS lain yang bisa membantu
22 Januari 2020, 14:40
dr. Novandra Abdillah, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
GINA sudah susun semua nya kalau tidak salah..
Baik usia dewasa,anak,dan kelompok khusus 👍👍
Baik usia dewasa,anak,dan kelompok khusus 👍👍
08 Februari 2020, 16:14
dr. I Wayan Andrew Handisurya, SpA, MMRS
Dokter Spesialis Anak
Merujuk pada rekomendasi terapi inhalasi dari UKK respirologi IDAI terbitan 2019 terkait pemberian kortikosteroid:
Pada asma serangan ringan sedang
Rekomendasi 1
Pasien yang mengalami serangan asma rinhan sedang diberikan inhalasi SABA. untuk anak di atas usia 5 tahun selain SABA juga diberikan kortikosteroid inhalasi dosis tinggi atau kortikosteroid sistemik sebagai pereda.
Rekomendasi 2
Kortikosreroid ampul harus diberikan dengan nebuliser jet
Pada asma serangan berat
Rekomendasi 3
Pasien anak asma yang mengalami serangan asma berat diberi inhalasi kombinasi SABA dan antikolinergik ditambah kortikosteroid sistemik intravena sebagai pereda. Jika setelah terapi tidak ada perbaikan selanjutnya ditambah kortikosteroid inhalasi dosis tinggi.
Pada asma dengan ancaman henti napas
Rekomendasi 4
Lakukan inhalasi kombinasi saba dan antikolinergik ditambah kortikosteroid sistemik intravena dan inhalasi dosis tinggi yang keduanya diberikan sebagai pereda
Pada asma serangan ringan sedang
Rekomendasi 1
Pasien yang mengalami serangan asma rinhan sedang diberikan inhalasi SABA. untuk anak di atas usia 5 tahun selain SABA juga diberikan kortikosteroid inhalasi dosis tinggi atau kortikosteroid sistemik sebagai pereda.
Rekomendasi 2
Kortikosreroid ampul harus diberikan dengan nebuliser jet
Pada asma serangan berat
Rekomendasi 3
Pasien anak asma yang mengalami serangan asma berat diberi inhalasi kombinasi SABA dan antikolinergik ditambah kortikosteroid sistemik intravena sebagai pereda. Jika setelah terapi tidak ada perbaikan selanjutnya ditambah kortikosteroid inhalasi dosis tinggi.
Pada asma dengan ancaman henti napas
Rekomendasi 4
Lakukan inhalasi kombinasi saba dan antikolinergik ditambah kortikosteroid sistemik intravena dan inhalasi dosis tinggi yang keduanya diberikan sebagai pereda