Alo dr. Joko, izin bertanya lagi dokter.Bagaimana peranan dan teknik desensitisasi pada anak yang mengalamai alergi? Apakah desensitisasi cukup efektif untuk...
Teknik desensitisasi pada anak dengan alergi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Teknik desensitisasi pada anak dengan alergi
Dibalas 03 Desember 2020, 12:17
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Alo dr. Joko, izin bertanya lagi dokter.
Bagaimana peranan dan teknik desensitisasi pada anak yang mengalamai alergi? Apakah desensitisasi cukup efektif untuk penanganan alergi pada anak? Saya jarang mendengar teknik ini dilakukan selama masa pendidikan, apakah teknik ini cukup aplikatif untuk dilakukan di Indonesia?
Terimakasih dokter.
Dibuat 03 Desember 2020, 12:04
03 Desember 2020, 12:17
dr. Joko Kurniawan, M.Sc., Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Alo dr. Nurul teknik desensitisasi sebetulnya memang merupakan teknik untuk anak yang mengalami alergi. Prinispnya adalah kita melakukan eliminasi alergen yang menimbulkan alergi tadi selama minimal 6 bulan dan kemudian dicoba memberikan alergen sedikit demi sedikit secara bertahap pada alergen yang sebelumnya menimbulkan reaksi alergi.
Proses desensitisasi ini harus dilakukan di rumah sakit atau diawasi oleh dokter karena kemungkinan muncul reaksi alergi saat melakukan desensitisasi tersebut atau reaksi syok anafilaksis.
Proses desensitisasi ini paling sering dilakukan pada bayi dengan alergi susu sapi dimana, dilakukan eliminasi protein susu sapi dan olahannya selama minimal 6 bulan, kemudian setelah 6 bulan dicoba kembali diberikan protein susu sapi dalam pengawasan tadi.Pada kasus alergi susu sapi sering kali hasil cukup baik dengan melakukan eliminasi selama 6 bulan tersebut, namun pada beberapa kasus yang muncul kembali saat diperkenalkan kembali maka eliminasi dapat diperpanjang 6 bulan lagi, dst.
Proses desensitisasi ini harus dilakukan di rumah sakit atau diawasi oleh dokter karena kemungkinan muncul reaksi alergi saat melakukan desensitisasi tersebut atau reaksi syok anafilaksis.
Proses desensitisasi ini paling sering dilakukan pada bayi dengan alergi susu sapi dimana, dilakukan eliminasi protein susu sapi dan olahannya selama minimal 6 bulan, kemudian setelah 6 bulan dicoba kembali diberikan protein susu sapi dalam pengawasan tadi.Pada kasus alergi susu sapi sering kali hasil cukup baik dengan melakukan eliminasi selama 6 bulan tersebut, namun pada beberapa kasus yang muncul kembali saat diperkenalkan kembali maka eliminasi dapat diperpanjang 6 bulan lagi, dst.