Selamat malam TS, saya mau bertanya mengenai suatu produk yg ditanyakan oleh salah satu pasien saya, nama produk ini Lumify eye drops, tetes mata untuk...
Obat tetes mata glaukoma untuk memutihkan mata - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Obat tetes mata glaukoma untuk memutihkan mata
  Dibalas 01 Juli 2019, 23:36 
  
    dr. Yolanda Arlita Anastasia  
  Dokter Umum 
 Selamat malam TS, saya mau bertanya mengenai suatu produk yg ditanyakan oleh salah satu pasien saya, nama produk ini Lumify eye drops, tetes mata untuk memutihkan mata. Lumify ini mengandung low dose brimonidine Tartrate, yg kita tau brimonidine tartrate digunakan sebagai obat untuk glaucoma. Yg saya mau tanyakan apakah produk Lumify eye drop ini dapat saya rekomendasikan kepada pasien saya? Pasien saya tidak memiliki keluhan pada matanya, hanya saja dia mau matanya lebih putih.
 Dibuat 27 Juni 2019, 21:31 
   28 Juni 2019, 09:08 
  
    dr.H.Yaskur Syarif,SpM  
  Dokter Spesialis Mata 
  Terima kasih Dr. Rika Novriani Lubis yang sudah memberi penjelasan cukup mendalam termakibat yang akan ditimbulkannya.
Perlu juga kita ketahui obat tetes mata yang beredar bebas & bahkan diiklankan di TV selama ini sangat dicurigai mengandung Adrenalin dengan tentunya yang sangat kecil,sehingga begitu diteteskan aa konyungtiva mengecil secara tiba tiba.
Kalau hanya sekali tetes mungkin tidak apa apa,namun kalau kelamaan bisa saja terjadiAntetior Necrotizibg kornea.  
 Perlu juga kita ketahui obat tetes mata yang beredar bebas & bahkan diiklankan di TV selama ini sangat dicurigai mengandung Adrenalin dengan tentunya yang sangat kecil,sehingga begitu diteteskan aa konyungtiva mengecil secara tiba tiba.
Kalau hanya sekali tetes mungkin tidak apa apa,namun kalau kelamaan bisa saja terjadiAntetior Necrotizibg kornea.
  28 Juni 2019, 14:55 
  
    dr. Yolanda Arlita Anastasia  
  Dokter Umum 
  Terimakasih atas balasan diskusinya Dok,  sangat bermanfaat   
   01 Juli 2019, 13:15 
  
    dr. Sacharissa Ardelia Larasati, Sp.A  
  Dokter Spesialis Anak 
  Terimakasih infonya dok, sangat bermanfaat   
   27 Juni 2019, 22:12 
  
    dr.Reagan Paulus Rintar Aruan, Sp.PD  
  Dokter Spesialis Penyakit Dalam 
  Alo dokter
Ya sepertinya studinya masih sedikit ya..
Saya juga masih asing dengan penggunaan obat ini..
Dari 4 uji klinis hasil
analisis terpadu brimonidine dosis rendah signifikan mengurangi kemerahan okular tanpa tachyphylaxis, dan rebound redness minimal, dan umumnya aman dan toleransi baik..
Tp aplikasinya apakah dapat diberikan pd praktek sehari hari?
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/30525235/?i=2&from=/29120262/related
   
 Ya sepertinya studinya masih sedikit ya..
Saya juga masih asing dengan penggunaan obat ini..
Dari 4 uji klinis hasil
analisis terpadu brimonidine dosis rendah signifikan mengurangi kemerahan okular tanpa tachyphylaxis, dan rebound redness minimal, dan umumnya aman dan toleransi baik..
Tp aplikasinya apakah dapat diberikan pd praktek sehari hari?
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/30525235/?i=2&from=/29120262/related
  28 Juni 2019, 14:54 
  
    dr. Yolanda Arlita Anastasia  
  Dokter Umum 
  Terimakasih atas balasan diskusinya Dok,  sangat bermanfaat   
   28 Juni 2019, 05:58 
  
    dr.fadilla delima sandi  
  Dokter Umum 
  Selamat pagi TS
Memang benar obat tersebut untuk glaucoma namun sampai saat ini masih dalam tahap uji coba dan Saya sudah tanya ke yg ahli kornea dan glaukoma. Selama ini belum ada penelitian, pengalaman klinis dan evidence based penggunaan obat tsb efektif atau tdk. Brimonidine betul obat glaukoma, tp itu juga masih trial, dan blm masuk indo.  
 Memang benar obat tersebut untuk glaucoma namun sampai saat ini masih dalam tahap uji coba dan Saya sudah tanya ke yg ahli kornea dan glaukoma. Selama ini belum ada penelitian, pengalaman klinis dan evidence based penggunaan obat tsb efektif atau tdk. Brimonidine betul obat glaukoma, tp itu juga masih trial, dan blm masuk indo.
  28 Juni 2019, 14:55 
  
    dr. Yolanda Arlita Anastasia  
  Dokter Umum 
  Terimakasih atas balasan diskusinya Dok,  sangat bermanfaat   
   28 Juni 2019, 08:53 
  
    dr. Pika Novriani Lubis  
  Dokter Umum 
  Alo Dok,
Diskusinya sangat menarik, Dok. Saya coba urun pendapat ya.
Mengenai brimonidine dosis rendah (solusio.0,025%) memang menjadi pilihan penanganan dalam memutihkan mata dan telah disetujui FDA. Namun benar bahwa obat tsb belum beredar di Indonesia.
Selain obat tsb, utk memutihkan mata bisa dgn pembedahan diikuti dgn pemberian topikal mitomisin C pasca operasi atau injeksi subkonjungtiva. Namun, tindakan tsb bisa menyebabkan komplikasi berbahaya berupa necrotizing scleritis.
Berikut jurnal yg dapat dijadikan referensi:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3605078/
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.5992/ajcs-d-15-00030.1?journalCode=acsa
https://www.ajo.com/article/S0002-9394(14)00453-X/pdf
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5839712/
   
 Diskusinya sangat menarik, Dok. Saya coba urun pendapat ya.
Mengenai brimonidine dosis rendah (solusio.0,025%) memang menjadi pilihan penanganan dalam memutihkan mata dan telah disetujui FDA. Namun benar bahwa obat tsb belum beredar di Indonesia.
Selain obat tsb, utk memutihkan mata bisa dgn pembedahan diikuti dgn pemberian topikal mitomisin C pasca operasi atau injeksi subkonjungtiva. Namun, tindakan tsb bisa menyebabkan komplikasi berbahaya berupa necrotizing scleritis.
Berikut jurnal yg dapat dijadikan referensi:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3605078/
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.5992/ajcs-d-15-00030.1?journalCode=acsa
https://www.ajo.com/article/S0002-9394(14)00453-X/pdf
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5839712/
  28 Juni 2019, 14:55 
  
    dr. Yolanda Arlita Anastasia  
  Dokter Umum 
  Terimakasih atas balasan diskusinya Dok,  sangat bermanfaat   
   27 Juni 2019, 22:13 
  
    dr.Reagan Paulus Rintar Aruan, Sp.PD  
  Dokter Spesialis Penyakit Dalam 
  Alo dokter
Ya sepertinya studinya masih sedikit ya..
Saya juga masih asing dengan penggunaan obat ini..
Dari 4 uji klinis hasil
analisis terpadu brimonidine dosis rendah signifikan mengurangi kemerahan okular tanpa tachyphylaxis, dan rebound redness minimal, dan umumnya aman dan toleransi baik..
Tp aplikasinya apakah dapat diberikan pd praktek sehari hari?
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/30525235/?i=2&from=/29120262/related
   
 Ya sepertinya studinya masih sedikit ya..
Saya juga masih asing dengan penggunaan obat ini..
Dari 4 uji klinis hasil
analisis terpadu brimonidine dosis rendah signifikan mengurangi kemerahan okular tanpa tachyphylaxis, dan rebound redness minimal, dan umumnya aman dan toleransi baik..
Tp aplikasinya apakah dapat diberikan pd praktek sehari hari?
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/30525235/?i=2&from=/29120262/related
  28 Juni 2019, 08:53 
  
    dr. Pika Novriani Lubis  
  Dokter Umum 
  Alo Dok,
Diskusinya sangat menarik, Dok. Saya coba urun pendapat ya.
Mengenai brimonidine dosis rendah (solusio.0,025%) memang menjadi pilihan penanganan dalam memutihkan mata dan telah disetujui FDA. Namun benar bahwa obat tsb belum beredar di Indonesia.
Selain obat tsb, utk memutihkan mata bisa dgn pembedahan diikuti dgn pemberian topikal mitomisin C pasca operasi atau injeksi subkonjungtiva. Namun, tindakan tsb bisa menyebabkan komplikasi berbahaya berupa necrotizing scleritis.
Berikut jurnal yg dapat dijadikan referensi:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3605078/
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.5992/ajcs-d-15-00030.1?journalCode=acsa
https://www.ajo.com/article/S0002-9394(14)00453-X/pdf
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5839712/
   
 Diskusinya sangat menarik, Dok. Saya coba urun pendapat ya.
Mengenai brimonidine dosis rendah (solusio.0,025%) memang menjadi pilihan penanganan dalam memutihkan mata dan telah disetujui FDA. Namun benar bahwa obat tsb belum beredar di Indonesia.
Selain obat tsb, utk memutihkan mata bisa dgn pembedahan diikuti dgn pemberian topikal mitomisin C pasca operasi atau injeksi subkonjungtiva. Namun, tindakan tsb bisa menyebabkan komplikasi berbahaya berupa necrotizing scleritis.
Berikut jurnal yg dapat dijadikan referensi:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3605078/
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.5992/ajcs-d-15-00030.1?journalCode=acsa
https://www.ajo.com/article/S0002-9394(14)00453-X/pdf
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5839712/
  28 Juni 2019, 16:09 
  
    dr.Maya Chusniyah, SpA, M.Biomed  
  Dokter Spesialis Anak 
   28 Juni 2019, 09:08 
 Perlu juga kita ketahui obat tetes mata yang beredar bebas & bahkan diiklankan di TV selama ini sangat dicurigai mengandung Adrenalin dengan tentunya yang sangat kecil,sehingga begitu diteteskan aa konyungtiva mengecil secara tiba tiba.
Kalau hanya sekali tetes mungkin tidak apa apa,namun kalau kelamaan bisa saja terjadiAntetior Necrotizibg kornea.
 Sangat bermanfaat infonya🙏   
   28 Juni 2019, 16:09 
  
    dr.Maya Chusniyah, SpA, M.Biomed  
  Dokter Spesialis Anak 
   28 Juni 2019, 09:08 
 Perlu juga kita ketahui obat tetes mata yang beredar bebas & bahkan diiklankan di TV selama ini sangat dicurigai mengandung Adrenalin dengan tentunya yang sangat kecil,sehingga begitu diteteskan aa konyungtiva mengecil secara tiba tiba.
Kalau hanya sekali tetes mungkin tidak apa apa,namun kalau kelamaan bisa saja terjadiAntetior Necrotizibg kornea.
 Sangat bermanfaat infonya🙏   
   01 Juli 2019, 10:09 
  
    dr. Octafika Hairlina Ayu Latifa  
  Dokter Umum 
  Izin menyimak, terima kasih atas sharing ilmunya docs🙏   
   01 Juli 2019, 23:36 
  
    dr. Jeslyn Tengkawan  
  Dokter Umum 
  Terima kasih infonya Dok 🙏   
  
  Masuk dengan Email
 Masuk dengan Email 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 