Halo teman sejawat....saya ingin share mengenai pengalaman seorang pasien yang mengalami KIPI dengan golongan penyakit kritis setelah dilakukan vaksinasi...
Pasien dengan Stroke Non-Hemoragik sebagai KIPI pasca vaksinasi Covid-19 dengan Sinovac - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien dengan Stroke Non-Hemoragik sebagai KIPI pasca vaksinasi Covid-19 dengan Sinovac
Halo teman sejawat....
saya ingin share mengenai pengalaman seorang pasien yang mengalami KIPI dengan golongan penyakit kritis setelah dilakukan vaksinasi covid-19.
Pasien tersebut merupakan pasien dengan komorbid penyakit jantung kronis terkontrol dan dislipidemia. Pasien tersebut memiliki riwayat LBBB pada EKG yang serta kadar LDL yang tinggi yaitu kisaran 160 g/dl. 3 bulan sebelum vaksinasi, pasien diperiksa apakah terdapat hiperagregasi dan hasilnya positif. Karena semua kondisi tersebut, pasien rutin mengonsumsi obat Ascardia (aspirin) dan atorvastatin 2x20 mg.
Pasien sengaja menunda vaksinasi covid-19 karena kondisi tersebut, namun setelah 3 bulan dari pemeriksaan terakhir, pasien akhirnya memutuskan untuk di vaksinasi dengan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter internis dan jantung. Pasien di rekomendasikan untuk mengambil vaksin dengan virus inaktif (sinovac / coronavac) dengan catatan tetap mengonsumi obat rutin.
Dengan pertimbangan tersebut, pasien akhirnya mendapatkan dosis pertama sinovac. Namun, gejala langsung dirasakan berupa lemas dan pusing berputar (vertigo). selain gejala tersebut, pasien juga merasakan seperti akan demam namun suhu tetap dibawah 37°C. Hal ini berlangsung hilang-timbul selama beberapa hari sampai 7 hari pasca vaksinasi pasien merasakan vertigo yang disertai wajah kanan terasa baal dan kelemahan anggota gerak kanan. Pasien akhirnya konsultasi dengan dokter spesialis saraf dan dilakukan pemerikaaan fisik terarah dan di lakukan CT scan, dimana akhirnya terdiagnosa stroke iskemik pada area serebellum.
Pasien pun dirawat selama 1 minggu dan diberikan obat sitikolin, mecobalamin, betahistine dan dual therapy aspirin-clipodogrel yang harus dikonsumsi selama 3 bulan. Untungnya, stroke yang dialami termasuk golongan NIHSS score rendah maka gejala yg timbul termasuk ringan.
Pasien menyatakan bahwa vaksinasi covid-19 ini membuat kondisi tubuh nya berbeda dari yang dia rasakan biasanya. Pasien mengaku jadi cenderung tidak enak dan lebih rentan terhadap penyakit lain yang bukan Covid-19. Pasien belum pernah terkena covid-19 sebelumnya.
Selain pasien tersebut, apakah TS memiliki pengalaman serupa dengan pasien lain? Apakah betul KIPI vaksinasi covid-19 walaupun dengan virus yang inaktif dapat menimbulkan KIPI yang cukup serius pada pasien dengan komorbid (jantung kronis , ibu hamil, autoimun) yang sebelumnya merupakan kontraindikasi untuk divaksinasi? Maka, apakah Vaksinasi covid-19 dalam bentuk apapun sebaiknya dihindari dulu pemberiannya pada orang dengan golongan komorbid karena banyak yang tidak dipublikasikan mengenai KIPI yang mereka alami yang cukup merugikan dan membahayakan juga? Dan yang terakhir, screening vaksinasi covid-19 harus lebih diperhatikan lagi untuk mengurangi kerugian pada masyarakat dengan komorbid.
Yang sedihnya adalah KIPI ini juga sulit di antisipasi pada masing2 individu karena ternyata reaksi di tiap orang berbeda. Dan Kasihan juga ternyata efek nya yang cenderung serius di beberapa orang. Untuk vaksin moderna kemarin tidak di rekomendasikan dok untuk yang berbasis mRNA, mengingat pada yang tanpa komorbid saja banyak yang mengalami demam, nyeri hebat area lengan selama beberapa hari serta bisa timbul mual-muntah. Vaksin dengan bahan tersebut juga dapat menyebabkan hiperagregasi yang bisa berbahaya pada kondisi pasien ini. Tetapi saya setuju dengan dokter bahwa pemeriksaan laboratorium untuk menilai gula darah, dan fungsi metabolik pasien itu penting sebelum di vaksin untuk menghindari kemungkinan timbul komplikasi, dan saya juga setuju bahwa jika muncul KIPI yang tidak diinginkan kita harus bergerak cepat untuk menangani nya. Terimakasih
Sudah dokter, dilakukan tes RT-PCR dan hasil nya negatif, maka bukan karena covid.