Alo dokter, ijin bertanya kepada sejawat mengenai tindakan suction pada BBL menggunakan kateter suction. Yang saya ketahui jika memasukkan kateter terlalu...
Tindakan suction pada resusitasi neonatus - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Tindakan suction pada resusitasi neonatus
Alo dokter, ijin bertanya kepada sejawat mengenai tindakan suction pada BBL menggunakan kateter suction. Yang saya ketahui jika memasukkan kateter terlalu dalam dapat menyebabkan refleks vagal shg beresiko bradikardi. Namun yang saya lihat pada prakteknya, kateter dimasukkan sangat dalam dengan tujuan untuk menyerap lendir. Lalu yang saya tanyakan, boleh kah memasukkan kateter sangat dalam seperti itu? Kira2 sedalam apa kateter boleh dimasukkan? Jika mmang boleh dimasukkan agak dalam dengan tujuan untuk menyerap lendir agar jalan napas paten dan mencegah aspirasi cairan lendir, bagaimana kita tahu kateter tersebut masuk ke trakhea, bukan ke esofagus? Terimakasih 🙏
ALO Dokter
Izin ikut berdiskusi ya. Menurut beberapa literatur yang saya baca, tindakan suction pada saluran pernapasan atas neonatus dengan menggunakan suction catheter untuk membersihkan clear amniotic fluid maupun mekonium tidak terbukti lebih bermanfaat daripada wiping mulut dan hidung neonatus. Suctioning tersebut juga berisiko menyebabkan bradikardia seperti yang Dokter sampaikan. Suctioning tersebut hanya dilakukan bila bayi punya tonus yang kurang baik, tidak bisa bernapas, dan ada indikasi PPV (positive-pressure ventilation). Pada kondisi tersebut, literatur menyarankan suctioning dilakukan pada mulut dan hidung, tidak sampai trakea. Namun, jika sudah melakukan PPV tetapi bayi tetap tidak menunjukkan pergerakan dada, ada kemungkinan obstruksi airway terjadi akibat material kental yang perlu suction melalui endotracheal tube. Berikut saya lampirkan sumbernya:
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/prosedur-kegawatdaruratan-medis/resusitasi-neonatus/teknik
https://downloads.aap.org/DOICH/NRP%20Instructor%20Update%20Spring_Summer%202019.pdf
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9490170/