Izin bertanya dok. Apakah pasien dengan demam ringan dan batuk pilek bisa di vaksin hep. B? Dan apakah pasien ibu hamil bs diberikan vaksin hep. B? Mohon...
Vaksin Hep. B pada kondisi demam ringan dan pada ibu hamil - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Vaksin Hep. B pada kondisi demam ringan dan pada ibu hamil
Izin bertanya dok. Apakah pasien dengan demam ringan dan batuk pilek bisa di vaksin hep. B? Dan apakah pasien ibu hamil bs diberikan vaksin hep. B? Mohon arahannya dok Terima kasih.
Alo dokter,
perlu kita ingat bahwa vaksin Hepatitis B termasuk vaksin yang inaktif. Vaksinasi sebaiknya tidak ditunda jika pasien mengalami demam akibat ISPA, diare dan otitis media contohnya. Namun jika pasien memiliki kondisi seperti imunodefisiensi, penyakit kronis atau alergi, sebaiknya pemberian vaksin ditunda.
Pada pasien ibu hamil, sejauh ini tidak ditemukan adanya abnormalitas fetal pada ibu hamil maupun pada studi binatang yang telah diberikan vaksinan Hepatitis B. Vaksinasi diluar masa kehamilan lebih dipilih untuk jika memungkinkan, namun jika terpaksa dilakukan vaksinasi saat kehamilan, kecil kemungkinan vaksin tersebut memberi efek yang bahaya.
https://www.alomedika.com/demam-bukan-merupakan-alasan-penundaan-pemberian-vaksinasi
https://www.youtube.com/watch?v=6RZE9SClMIY
Ibu hamil bisa diberikan vaksin hepatitis B, terutama jika ada risiko tinggi terinfeksi hepatitis B selama kehamilan. Vaksin hepatitis B yang aman untuk ibu hamil adalah vaksin rekombinan yang mengandung virus tidak aktif (virus mati). Karena virus yang digunakan dalam vaksin ini tidak hidup, vaksin ini tidak berbahaya bagi janin dan tidak menyebabkan infeksi. Bukti dari berbagai studi, termasuk yang disponsori oleh CDC dan WHO, menunjukkan bahwa vaksin ini aman selama kehamilan dan tidak menyebabkan malformasi janin.
Pemberian vaksin hepatitis B pada ibu hamil biasanya dilakukan pada usia kehamilan berapa pun, namun vaksin dapat diberikan kapan saja selama masa kehamilan jika diperlukan. Pemberian vaksin biasanya mengikuti jadwal standar yaitu 3 dosis: dosis pertama, dosis kedua sebulan kemudian, dan dosis ketiga 6 bulan setelah dosis pertama. Pada ibu hamil, jadwal ini bisa disesuaikan dengan tingkat risiko paparan dan urgensi perlindungan.
Indikasi pemberian vaksin hepatitis B pada ibu hamil termasuk ibu dengan risiko tinggi seperti yang memiliki pasangan atau keluarga dengan hepatitis B, pekerjaan di lingkungan berisiko tinggi (seperti fasilitas kesehatan), atau riwayat penggunaan obat-obatan intravena. Vaksin ini juga direkomendasikan untuk ibu hamil yang hasil tes hepatitis B-nya negatif namun memiliki risiko paparan selama kehamilan.
Di Indonesia, vaksin hepatitis B yang tersedia berasal dari beberapa penyedia vaksin seperti Bio Farma, dan beberapa produk vaksin yang dikenal adalah Engerix-B dan Euvax B. Merek-merek ini banyak digunakan dan sesuai dengan standar keamanan internasional untuk ibu hamil.
Pengulangan dosis vaksin penting untuk membangun kekebalan penuh, sehingga pemberian satu dosis saja tidak cukup. Tiga dosis lengkap diperlukan untuk memberikan perlindungan yang optimal terhadap infeksi hepatitis B.