Probiotik sering digunakan dalam tata laksana gastroenteritis anak. Namun, beberapa uji klinis melaporkan bahwa pemberian probiotik pada anak dengan gastroenteritis tidak memperbaiki luaran klinis dibandingkan plasebo.[1,2]
Definisi gastroenteritis (GE) menurut European Society for Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition (ESPGHAN) adalah penurunan konsistensi feses dengan atau peningkatan frekuensi buang air besar hingga lebih dari sama dengan 3 kali dalam waktu 24 jam, dengan atau tanpa demam dan muntah.[3]
Penatalaksanaan GE yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) mencakup rehidrasi, diet atau pemberian nutrisi yang adekuat, zinc, dan antibiotik sesuai dengan indikasi.[4]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)