Protokol Profilaksis Rabies

Oleh :
dr. Pika Novriani Lubis

Protokol profilaksis rabies dimulai dengan perawatan luka segera, pemberian vaksin rabies, dan pada kasus tertentu dapat diberikan imunoglobulin rabies. Rabies merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan menggunakan vaksin, tetapi memiliki tingkat mortalitas yang sangat tinggi jika profilaksis tidak diberikan. Profilaksis rabies seperti yang dijelaskan di bawah ini memiliki efektivitas mendekati 100% dalam mencegah rabies.

Kategori Luka yang Rentan Terkena Rabies

Sebelum memberikan profilaksis rabies setelah paparan, perlu diketahui mengenai kategori paparan. WHO membagi kategori paparan menjadi 3 kategori:

  • Kategori 1: Menyentuh atau memberi makan hewan, kontak kulit intak dengan hasil sekresi/ekskresi hewan misalnya terjilat (tidak ada paparan)
  • Kategori 2: Gigitan pada kulit yang tidak terlindungi, garukan/lecet ringan tanpa adanya perdarahan, luka kecil di tangan, badan dan kaki (terjadi paparan)
  • Kategori 3: gigitan atau cakaran yang dalam atau pada kulit yang luka, kontaminasi membran mukosa dengan saliva dari jilatan, luka di atas bahu (muka, kepala, leher), luka pada jari tangan/kaki, genitalia, luka lebar dan dalam, luka multipel, terpapar dengan kelelawar (paparan berat)[1,2]

Referensi