Radiotiroablasi pada Kanker Tiroid Berdiferensiasi

Oleh :
dr. Ivana Dewi Mulyanto, SpKN(K), MKes, FANMB

Radiotiroablasi dapat digunakan dalam tata laksana kanker tiroid berdiferensiasi sebagai modalitas adjuvan pascaoperasi ataupun untuk terapi kuratif dan paliatif. Kanker tiroid merupakan keganasan endokrin yang menduduki peringkat ke–11 dari seluruh jumlah kasus kanker di Indonesia.

Kanker tiroid berdiferensiasi (KTB) yang berasal dari sel folikel tiroid memiliki angka kejadian mencapai 85% dari seluruh kasus kanker tiroid. Kelompok KTB terdiri dari kanker tiroid papilliferum (85%), folikuler (12%), dan sisanya bersifat poorly differentiated. Sebagian besar KTB bersifat indolen dengan 30-year disease-specific survival rate mencapai 95%. Akan tetapi, angka harapan hidup 5 tahun pasien KTB metastasis hanya sebesar 56%.[1,2]

Tata Laksana Kanker Tiroid Berdiferensiasi Menurut Panduan Terkini

Referensi