Red flag atau tanda bahaya diare pada anak perlu dikenali oleh setiap dokter karena diare merupakan penyebab kelima tertinggi untuk kematian anak di dunia, khususnya untuk anak usia <5 tahun. Semua anak dengan diare perlu mendapatkan pemeriksaan dan manajemen dehidrasi.[1]
Definisi diare adalah perubahan konsistensi feses menjadi lebih cair dan peningkatan frekuensi defekasi. Berdasarkan durasinya, diare dibedakan menjadi diare akut (<7 hari), diare prolonged (7–14 hari), dan diare kronis (>14 hari).[2,3]
Patofisiologi diare dapat dibedakan menjadi diare sekretorik akibat peningkatan sekresi cairan secara aktif, diare osmotik akibat perubahan tekanan osmotik usus, dan diare inflamasi akibat kerusakan mukosa usus yang menyebabkan hilangnya cairan dan menurunnya penyerapan usus.[2,3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)