Meski kontrasepsi intrauterine atau intrauterine device (IUD) merupakan metode kontrasepsi yang banyak digunakan dengan tingkat keamanan yang tinggi, kehamilan tetap bisa terjadi. Pemakaian IUD banyak disukai karena efikasi yang tinggi, prosedur pemasangan yang mudah, sifatnya yang reversibel, biaya yang terjangkau, serta dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Namun, berbagai kasus kehamilan pada wanita yang masih menggunakan IUD telah dilaporkan.[1,2]
Jenis Intrauterine Device (IUD) dan Kemampuan dalam Pencegahan Kehamilan
Di pasaran, terdapat dua jenis intrauterine device (IUD), yaitu IUD yang mengandung tembaga (copper) dan IUD yang mengandung hormon levonorgestrel atau levonorgestrel-releasing intrauterine system (LNG-IUS). IUD copper dapat memberikan efek kontrasepsi hingga 10 tahun dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat dalam durasi 5 hari setelah berhubungan seksual tanpa proteksi.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Piriyev E, Romer T. Case Report: Pregnancy While Using an IUD. Obstet Gynecol Cases Rev, 2020. 7:172. doi.org/10.23937/2377-9004/1410172
2. Lanzola EL, Ketvertis K. Intrauterine Device. [Updated 2020 Jul 31]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557403/
3. Ekiz A, Ozkose B, Yucel B, Avci ME, Adanur A, Yildirim G. Contraceptive failure with Copper T380A intrauterine device (IUD): A single tertiary center experience. Pak J Med Sci. 2016;32(5):1087–91.
4. Sanders AP, Sanders BH. Retained intrauterine devices in pregnancy. CMAJ. 2018 Apr 9;190(14):E440–E440.
5. Brahmi D, Steenland MW, Renner R-M, Gaffield ME, Curtis KM. Pregnancy outcomes with an IUD in situ: a systematic review. Contraception. 2012 Feb 1;85(2):131–9.
6. Thonneau P, Almont T, de La Rochebrochard E, Maria B. Risk factors for IUD failure: results of a large multicentre case–control study. Hum Reprod. 2006 Oct 1;21(10):2612–6.
7. Goyal S, Goyal S. Displaced intrauterine device : A retrospective study. J Med Res. 2016;2(2):41–3.
8. Maranata, Tyastuti S, Hernayanti M. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan IUD Di Kota Yogyakarta Tahun 2013-2016. Kesehat Ibu Dan Anak. 2017 Jul;11(1).
9. Madden T, McNicholas C, Zhao Q, Secura GM, Eisenberg DL, Peipert JF. Association of Age and Parity With Intrauterine Device Expulsion. Obstet Gynecol. 2014 Oct;124(4):718–26.