Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson

Oleh :
dr. Soeklola SpKJ MSi

Aspek farmakologi penanganan delirium hiperaktif pada penyakit Parkinson cukup kompleks. Hal ini karena berbagai obat yang umum digunakan dalam tata laksana delirium, tidak bisa digunakan pada pasien dengan komorbiditas Parkinson.

Pasien dengan penyakit Parkinson rentan mengalami delirium, dengan peningkatan risiko sebesar 22–48% pada pasien rawat inap dan 11–60% pada pasien pasca operasi. Delirium berkaitan langsung dengan peningkatan mortalitas, biaya, dan kompleksitas penanganan pasien.[1]

Gejala agitasi pada delirium hiperaktif merupakan salah satu penyulit penanganan. Hingga saat ini, obat antipsikotik masih menjadi terapi lini pertama untuk gejala agitasi pada delirium.[1-4]

Referensi