Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan antidot yang umumnya digunakan dalam kasus overdosis atau keracunan di mana ada indikasi untuk dekontaminasi gastrointestinal dari racun yang tertelan. Karbon aktif bekerja dengan mengabsorbsi zat-zat dalam saluran pencernaan, sehingga zat-zat tersebut tidak terserap oleh tubuh.[1-3]
Efek terapi karbon aktif dapat tercapai karena permukaannya luas dan bisa mengikat berbagai zat kimia. Contoh indikasi karbon aktif adalah untuk kasus overdosis dapsone, carbamazepine, digoxin, paracetamol, fenobarbital, teofilin, dan quinine.[2-4]
Efek samping karbon aktif yang umum terjadi adalah feses berwarna kehitaman dan konstipasi. Selain itu, pasien mungkin mengalami perlambatan saluran cerna, blokade saluran cerna, regurgitasi ke paru, dan dehidrasi.[1,2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)