Ciprofloxacin
Ciprofloxacin merupakan antibiotik spektrum luas kelas fluorokuinolon yang digunakan dalam tata laksana infeksi saluran kemih, pneumonia nosokomial, infeksi kulit, dan jaringan lunak, serta infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri rentan ciprofloxacin. Ciprofloxacin bekerja dengan menginhibisi replikasi DNA bakteri. Sesuai dengan daya cakupannya yakni antibiotik dengan spektrum luas, ciprofloxacin dapat melawan baik bakteri Gram negatif maupun beberapa bakteri Gram positif.[1-3]
Ciprofloxacin perlu digunakan dengan hati-hati karena berpotensi menyebabkan efek samping serius. Efek samping tersebut mencakup tendinitis, ruptur tendon, neuropati perifer, dan eksaserbasi myasthenia gravis. Penggunaan ciprofloxacin juga perlu hati-hati pada pasien dengan aneurisma aorta yang diketahui dan mereka yang memiliki faktor risiko aneurisma seperti sindrom Marfan.[4]
Formula ciprofloxacin adalah C17H18FN3O3 dengan struktur kimia 1-cyclopropyl-6-fluoro-4-oxo-7-piperazin-1-ylquinoline-3-carboxylic acid. Ciprofloxacin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri rentan, seperti infeksi pada saluran napas, kulit, jaringan lunak, telinga, tulang, sendi, saluran cerna, saluran kemih, genital, anthrax, dan cystic fibrosis.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)