Pendahuluan Tetrasiklin
Tetrasiklin atau tetracycline adalah antibiotik berspektrum luas, yang digunakan dalam tata laksana acne vulgaris, sifilis, kolera, balantidiasis dan brucellosis. Salep mata tetrasiklin digunakan untuk terapi konjungtivitis bakterial dan sebagai profilaksis konjungtivitis neonatorum.[1–3]
Tetrasiklin memiliki efek bakteriostatik. Mekanisme kerja tetrasiklin adalah dengan mengikatkan diri pada subunit ribosom 30S, dan mengganggu ikatan aminoacyl-tRNA pada kompleks mRNA-ribosome, sehingga terjadi inhibisi sintesis protein bakteri.[1]
Tetrasiklin tersedia dalam formulasi per oral, yaitu kapsul, dan juga salep mata. Saat menelan tetrasiklin oral, sebaiknya pasien menggunakan air dalam jumlah yang cukup dan berada pada posisi tegak untuk beberapa saat. Hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya ulkus esofagus, maupun esofagitis.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)