Pendahuluan Flunarizine
Flunarizine banyak digunakan dalam manajemen migraine, vertigo, dan disfungsi. Flunarizine merupakan derivat difluorinasi dari cinnarizine.[1,2]
Flunarizine adalah turunan dari piperazine dan memiliki sifat memblokir saluran kalsium, antihistamin, antiserotoninergik, dan antidopaminergik. Flunarizine memiliki efek samping yang umum, seperti sedasi, penambahan berat badan, dan depresi.[1,3]
Flunarizine juga telah dilaporkan menyebabkan gejala ekstrapiramidal, dimana usia lebih tua merupakan populasi yang lebih berisiko. Obat ini juga menyebabkan kantuk dan penurunan konsentrasi, sehingga pasien perlu diperingatkan untuk tidak berkendara atau mengoperasikan mesin berat. Obat ini ada di Indonesia, namun tidak memiliki izin edar di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris Raya. Flunarizine telah dilaporkan sebagai penyebab drug-induced Parkinsonism.[1,4,18]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)