Pendahuluan Fludarabin
Fludarabin adalah agen kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan keganasan hematologi, yakni leukemia limfositik kronik. Fludarabin juga digunakan sebagai regimen imunosupresan untuk persiapan transplantasi sel hematologi. Obat ini merupakan antimetabolit analog purin yang menginhibisi sintesis DNA dan termasuk ke dalam golongan agen sitotoksik.[1,2]
Efek samping fludarabin yang umum dijumpai mencakup supresi sumsum tulang, leukopenia, infeksi, demam, mual, muntah, diare, nyeri kepala, rasa lelah, dan ruam kulit.[2]
Perlu diketahui bahwa penggunaan fludarabin telah dikaitkan dengan risiko timbulnya anemia hemolitik yang fatal dan mengancam jiwa. Fludarabin yang dikombinasikan dengan pentostatin dalam tata laksana leukemia limfositik kronik refrakter juga telah dilaporkan berkaitan dengan peningkatan insidensi toksisitas pulmonal yang fatal.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)