Pendahuluan Tocilizumab
Tocilizumab merupakan agen antibodi monoklonal humanized yang terutama digunakan dalam tata laksana rheumatoid arthritis dan penyakit inflamatorik lainnya. Tocilizumab juga diindikasikan untuk arteritis temporal atau giant cell arthritis, juvenile idiopathic arthritis, dan cytokine release syndrome. Di Indonesia, tocilizumab digunakan sebagai terapi rheumatoid artritis dan juvenile idiopathic arthritis pada anak diatas usia 2 tahun.[1–4]
Tocilizumab merupakan rekombinan dari antibodi manusia monoklonal dari subkelas IgG1 dan antagonis reseptor interleukin-6 (IL-6). IL-6 terlibat dalam berbagai patogenesis penyakit inflamasi rheumatik autoimun, termasuk rheumatoid arthritis. Tocilizumab berikatan dengan kedua reseptor IL-6 yaitu reseptor soluble dan reseptor membran IL-6 sehingga menghambat sinyal IL-6 dan mengakibatkan penurunan produksi mediator inflamasi.[1,3,5,6,7]
Obat ini sempat digunakan saat pandemi COVID-19, dan mendapat emergency use authorization (EUA) dari FDA untuk pasien dengan gejala berat. Akan tetapi, beberapa studi saat ini tidak dapat membuktikan keuntungan penggunaan tocilizumab dalam mengurangi durasi rawat inap, intubasi, dan mortalitas pada infeksi COVID-19.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)