Pendahuluan Drospirenone
Drospirenone merupakan suatu progestin sintetik yang digunakan untuk kontrasepsi oral. Selain efek kontrasepsinya, drospirenone juga digunakan bersama estrogen untuk mengontrol acne dan gangguan disforik premenstrual.[1,2]
Drospirenone bekerja dengan menghambat pematangan folikel dan ovulasi. Drospirenone juga memiliki aktivitas antiandrogenik sehingga dapat menghambat ikatan dihydrotestosterone (DHT) ke reseptornya dan mencegah sintesis androgen di ovarium.[1-3]
Efek samping drospirenone mencakup erupsi acne, perdarahan uterus abnormal, dan sakit kepala. Drospirenone pernah dikaitkan dengan peningkatan risiko tromboemboli vena, tapi pada tahun 2012 FDA menyimpulkan bahwa peningkatan risiko tromboemboli vena masih belum jelas hubungannya dengan penggunaan drospirenone. FDA menyampaikan bahwa memang ada peningkatan risiko terjadinya tromboemboli pada penggunaan kontrasepsi oral seperti drospirenone, tapi lebih rendah dibandingkan risiko terjadinya tromboemboli selama kehamilan dan periode postpartum.[1-5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)