Pendahuluan Atenolol
Atenolol merupakan beta-1 selective blocker yang bersifat cardio-selective terhadap reseptor β-1. Atenolol diindikasikan untuk terapi angina pektoris, infark miokard akut, dan hipertensi. Atenolol tersedia dalam bentuk per oral dan intravena.[1–3]
Atenolol dapat menurunkan beban kerja miokardium, sehingga bermanfaat sebagai terapi pada aterosklerosis koroner. Atenolol juga menurunkan kebutuhan oksigen miokardium. Oleh sebab itu, atenolol sesuai untuk digunakan dalam terapi infark miokard akut dan angina pektoris. Atenolol juga dapat digunakan pada aritmia, seperti atrial fibrilasi.[2,3]
Efek samping atenolol yang sering ditemukan, antara lain bronkospasme, bradikardia, diare, dizziness, konstipasi, dispnea, sakit kepala, gagal jantung, dan sinkop. Interaksi obat dapat terjadi antara atenolol dengan amiodarone, digoksin, atau verapamil, yang dapat menyebabkan blok jantung, bradikardia, dan disfungsi ventrikel kiri.[2,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)