Pendahuluan Tadalafil
Tadalafil merupakan obat golongan phosphodiesterase 5 inhibitors (PDE-5 inhibitors) yang dapat digunakan pada kasus disfungsi ereksi, benign prostate hyperplasia, dan hipertensi pulmonal. Penghambatan degradasi cGMP oleh tadalafil menghasilkan relaksasi otot yang berkepanjangan, vasodilatasi, dan pembengkakan darah korpus kavernosa, sehingga dapat memperpanjang waktu ereksi penis. Tadalafil sama efektifnya dalam pengobatan disfungsi ereksi dengan penghambat PDE-5 lain, seperti sildenafil, tetapi memiliki durasi kerja yang lebih lama.[1]
Tadalafil dapat diabsorpsi dengan cepat, dengan waktu paruh 17,5 jam dan awitan kerja 1 jam. Uji klinis dengan lama pemantauan 12 minggu telah menunjukkan bahwa pria yang menggunakan tadalafil mengalami peningkatan International Index of Erectile Function-Erectile Function (IIEF-EF). Gejala disfungsi ereksi juga dilaporkan membaik secara bermakna. Penggunaan pada kasus disfungsi ereksi dapat dilakukan setiap hari atau dikonsumsi ketika perlu saja.[2]
Penggunaan tadalafil dengan penyekat alfa, obat antihipertensi, ataupun konsumsi alkohol ≥5 unit tidak direkomendasikan karena dapat terjadi hipotensi. Selain itu, penggunaan tadalafil yang dikombinasikan dengan penyekat alfa dalam tata laksana benign prostate hyperplasia juga tidak direkomendasikan. Tadalafil kontraindikasi pada pasien dengan gangguan kardiovaskular dan pasien yang mengonsumsi nitrat.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)