Pendahuluan Efedrin
Efedrin (ephedrine) adalah alkaloid agen simpatomimetik yang berpotensi sebagai dekongestan, bronkodilator, dan antihipotensi. Efedrin mengaktivasi reseptor noradrenergik post sinaps. Aktivasi reseptor alfa adrenergik pada vaskuler menyebabkan vasokonstriksi, sementara aktivasi reseptor beta adrenergik di saluran napas menyebabkan bronkodilatasi.[1-3]
Secara klinis, efedrin digunakan dalam tatalaksana hipotensi saat anestesi. Pada sediaan oral, ephedrine digunakan sebagai bronkodilator dan sering dikombinasikan dengan guaifenesin sebagai terapi asma. Efedrin juga digunakan untuk terapi kongesti nasal.[7]
Terdapat beberapa jenis efedrin yang beredar di pasaran yaitu efedrin, efedrin hidroklorida (HCl), dan efedrin sulfat. Efedrin sulfat tersedia dalam bentuk injeksi berupa bubuk kristal berwarna putih, tidak berbau, dan bertekstur halus yang larut dalam air untuk injeksi. Warna efedrin dapat menggelap bila terpapar cahaya. Efedrin sepenuhnya larut pada air dan sebagian larut dengan alkohol.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)