Pendahuluan Dextromethorphan
Dextromethorphan adalah obat antitusif golongan antagonis reseptor N-Methyl-D-Aspartate (NMDA), turunan dari levorphanol. Obat ini merupakan analog codeine yang telah digunakan lebih dari 50 tahun sebagai obat antitusif dijual bebas (over the counter), misalnya pada kasus infeksi saluran napas atas. Penggunaan obat ini secara tunggal telah banyak ditinggalkan karena sering disalahgunakan untuk keperluan rekreasional.[1,2]
Saat ini, FDA juga telah menyetujui penggunaan dextromethorphan sebagai elemen terapi pseudobulbar affect (PBA) dalam bentuk kombinasi bersama quinidine. PBA adalah kondisi disfungsi neurologis ekspresi emosi dengan karakteristik berupa kondisi menangis atau tertawa secara berlebihan yang tidak sesuai dengan kondisi mood pasien tersebut. Sementara itu, penggunaan obat batuk, termasuk dextromethorphan, pada anak mulai dihindari. Terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa madu memiliki efikasi lebih baik dengan risiko efek samping lebih kecil.[1-3]
Nama kimia dextromethorphan adalah (1S,9S,10S)-4-methoxy-17-methyl-17-azatetracyclo [ 7.5.3.0^{1,10}.0^{2,7}] heptadeca-2(7), 3, 5-triene. Rumus molekulnya adalah C18H25NO dengan berat molekul 271,4 g/mol. Dextromethorphan berbentuk serbuk kristal putih hingga kekuningan, tidak berbau, tidak larut dalam air, dan sangat mudah larut dalam kloroform.[2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)