Pendahuluan Oxymetazoline
Oxymetazoline merupakan dekongestan yang digunakan sebagai terapi simptomatis untuk mengurangi kongesti nasal dan nasofaring, serta untuk mengurangi gejala mata merah. Oxymetazoline tersedia dalam 2 sediaan, yaitu sediaan nasal dan oftalmik.
Oxymetazoline bekerja sebagai vasokonstriktor pembuluh darah nasal dan konjungtiva lewat aktivasi adrenergik agonis-α. Pada mata, efek vasokonstriksi ini bermanfaat untuk mata merah yang diakibatkan oleh alergi, menggunakan lensa kontak, berenang, debu, atau angin. Sedangkan pada hidung, vasokonstriksi bermanfaat untuk mengurangi kongesti nasal dan nasofaring, misalnya pada kondisi influenza, sinusitis dan common cold.[1]
Penggunaan oxymetazoline tidak boleh lebih dari 7 hari karena berisiko untuk menyebabkan perburukan kongesti nasal dan kondisi rhinitis medikamentosa. Risiko efek samping sistemik juga dapat terjadi seperti, nyeri kepala, hipertensi, gelisah, dan bahkan bradikardi dapat terjadi. Oleh karena itu penggunaannya perlu diawasi pada pasien dengan kondisi hipertensi, diabetes mellitus, penyakit tiroid, penyakit jantung, serta glaukoma.[6,21]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)