Pendahuluan Chlorpromazine
Chlorpromazine adalah antipsikotik golongan fenotiazin yang digunakan dalam tata laksana skizofrenia, gejala psikosis, mual dan muntah, intractable hiccups dan gangguan bipolar. Selain itu, chlorpromazine juga dapat digunakan untuk gangguan perilaku berat pada anak-anak.[1–3]
Mekanisme kerja chlorpromazine adalah sebagai antagonis reseptor dopamine, sehingga memberikan efek antipsikotik. Oleh karena itu, chlorpromazine sesuai untuk mengatasi gejala psikotik, misalnya akibat skizofrenia. Chlorpromazine juga menghambat reseptor histamin, dan muskarinik, yang memberikan efek antiemetik.[3,4]
Efek samping chlorpromazine yang sering dijumpai, antara lain gejala ekstrapiramidal, seperti distonia, akathisia, diskinesia tardif, dan gejala menyerupai penyakit Parkinson. Rasa mengantuk, dizziness, ruam kulit, mulut kering, hipotensi ortostatik, galaktorea, dan amenorrhea juga terkadang dapat terjadi.[5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)