Pendahuluan Vaksin Pneumokokus
Vaksin pneumokokus tersedia dalam dua jenis, yaitu vaksin polisakarida dan vaksin terkonjugasi. Vaksin polisakarida 23-valen (PPSV23) telah tersedia dari awal tahun 1980, sedangkan vaksin pneumokokus terkonjugasi (PCV) tersedia sejak tahun 2009. Semenjak penggunaan vaksin pneumokokus secara luas, insidensi penyakit yang disebabkan oleh bakteri S. pneumococcus berkurang. [1]
Sebelum vaksin PCV beredar secara luas, insidensi peyakit yang disebabkan oleh pneumokokus pada anak di bawah 2 tahun adalah 44,4/100,000 per tahun di Eropa, 167/100,000 per tahun di Amerika Serikat, dan 797/100,000 per tahun di Mozambiq. Di negara berkembang, sekitar 30% kasus pneumonia pada dewasa disebabkan oleh infeksi pneumokokus dan angka mortalitasnya mencapai 11–40%. Semenjak penggunaan vaksin pneumokokus, insidensi ini berkurang.[2-7]
Sampai saat ini, lebih dari 90 serotipe pneumokokus telah diketahui. Namun, dari serotipe tersebut hanya sekitar 6–11 serotipe yang menyebabkan penyakit pneumokokus invasif, seperti meningitis, pneumonia, dan sepsis. Vaksin pneumokokus terdiri dari rantai polisakarida yang telah dipurifikasi dari berbagai serotipe. Rantai polisakarida ini bersifat imunogenik dan dapat merangsang sel imun untuk memproduksi antibodi dari serotipe pneumokokus tersebut.[1,6,8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)