Pendahuluan Hipogonadisme
Hipogonadisme merupakan sindrom klinis dimana gonad, yaitu testis dan ovarium, memproduksi hormon seks yang sedikit. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada satu level atau lebih dari aksis hipotalamus-hipofisis-gonad.[1]
Etiologi hipogonadisme umumnya dibedakan menjadi primer dan sekunder. Hipogonadisme primer terjadi akibat sintesis hormon tidak adekuat sedangkan hipogonadisme sekunder terjadi ketika sinyal dari hipofisis atau hipotalamus ke testis/ovarium tidak mampu merangsang produksi hormon secara memadai.[2]
Hipogonadisme pada laki laki paling sering disebabkan oleh sindrom klinefelter, undesensus testis, hemochromatosis, gangguan pituitari, dan sindrom kallmann.[2] Hipogonadisme pada wanita paling sering disebabkan oleh sindrom Turner, abnormalitas kromosom X, galaktosemia, hiperplasia adrenal kongenital, tumor intrakranial, dan terapi kanker.[3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)