Pendahuluan Keracunan Makanan
Keracunan makanan, atau disebut sebagai foodborne illness, merupakan kondisi klinis yang umumnya hanya pada sistem gastrointestinal dan bersifat self-limited. Keracunan makanan disebabkan oleh kontaminasi pada makanan atau minuman dengan kontaminan dapat berupa bakteri, virus, parasit, atau bahan kimia.[1]
Kondisi ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2010, telah terjadi dua milyar kasus dan lebih dari satu juta kematian akibat keracunan makanan dari 22 etiologi yang berbeda. Prevalensi ini berbeda-beda tergantung dari negara masing-masing.[2]
Beberapa etiologi yang sering ditemukan adalah Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Escherichia coli, Shigella, Listeria, Vibrio, virus hepatitis A, rotavirus, Giardia lamblia, Entamoeba histolytica, Cyclospora, Cryptosporidium, skombroid, dan keracunan ikan laut.[3,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)