Pendahuluan Sindrom Brugada
Sindrom Brugada merupakan kelainan listrik jantung yang ditandai oleh right bundle branch block/RBBB serta elevasi segmen ST pada perekaman lead prekordial kanan elektrokardiografi (EKG). Terjadi pada pasien tanpa riwayat penyakit jantung struktural, iskemia miokard, atau ketidakseimbangan kadar elektrolit.[1,2]
Pasien Sindrom Brugada memiliki risiko untuk mengalami aritmia seperti ventricular fibrillation (VF) atau ventricular tachycardia, bahkan henti jantung mendadak tanpa ada tanda bahaya sebelumnya. Dua dari tiga pasien sindrom Brugada tidak mengalami gejala atau asimtomatik saat terdiagnosis pemeriksaan EKG.[1,2]
Sindrom Brugada lebih sering ditemukan pada pria, rata-rata usia dekade keempat, dan masyarakat di wilayah Asia Tenggara dibandingkan di Eropa atau Amerika Utara. Sindrom Brugada merupakan kelainan yang bersifat herediter dengan transmisi autosomal dominan. Hingga saat ini, setidaknya 100 mutasi gen telah teridentifikasi berhubungan dengan Sindrom Brugada. Namun, mutasi pada gen SCN5A atau gen yang mengkode subunit α pada kanal natrium merupakan varian yang paling sering ditemukan.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)