Pendahuluan Cedera Tersengat Listrik
Cedera tersengat listrik terjadi akibat sengatan arus listrik yang melewati tubuh. Manifestasi klinis cedera tersengat listrik dapat beragam, mulai dari luka bakar ringan hingga kegagalan organ multipel, bahkan kematian. Cedera tersengat listrik juga sering terjadi sebagai bahaya akibat kerja/occupational hazard.[1]
Diagnosis cedera tersengat listrik dilakukan berdasarkan anamnesis riwayat terpapar sumber listrik dan pemeriksaan fisik, yang dapat menunjukkan adanya luka bakar pada lokasi listrik masuk dan keluar. Lokasi masuk listrik paling sering ditemukan pada tangan atau kepala, sedangkan lokasi keluar paling sering melalui kaki.[1–3]
Selain itu, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang, misalnya elektrokardiografi (EKG) untuk mencari kelainan jantung, seperti aritmia, yang sering menyertai cedera tersengat listrik. Jika diperlukan, dilakukan pemantauan EKG 6–24 jam setelah tersengat listrik.[3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)