Pendahuluan Penyakit Radang Panggul (PID)
Penyakit radang panggul atau PID/ pelvic inflammatory disease adalah peradangan akibat infeksi pada saluran genitalia bagian atas, yang mencakup uterus, tuba falopii, dan ovarium. Perempuan yang memiliki risiko tinggi terkena PID adalah perempuan muda usia reproduktif, khususnya di bawah 25 tahun, yang memiliki partner seksual lebih dari satu, ataupun melakukan hubungan seksual tanpa pengaman. Faktor risiko lainnya adalah adanya riwayat PID sebelumnya dan riwayat ligasi tuba.[1-4]
PID biasanya diawali dengan infeksi di vagina dan serviks, yang kemudian naik ke saluran genitalia bagian atas. Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae adalah dua bakteri penyebab penyakit menular seksual yang paling sering ditemukan pada kasus PID. Tidak hanya bakteri, beberapa kasus PID juga berkaitan dengan infeksi virus seperti Cytomegalovirus dan herpes simpleks. Sebanyak 30-40% kasus PID adalah kasus polimikrobial. Oleh karena itu, terapi dengan antibiotik spektrum luas dibutuhkan untuk mengobati PID.[1,2,4,5]
Secara umum, tanda dan gejala klinis PID sebetulnya sangat beragam. Beberapa pasien tidak atau sedikit sekali menunjukkan gejala, sementara beberapa pasien lainnya menunjukan gejala akut yang cukup serius. Keluhan tersering yang biasanya dialami oleh pasien adalah nyeri perut bagian bawah (area pelvis), keputihan yang abnormal, dispareunia, dan perdarahan pervaginam.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)