Pendahuluan Episkleritis
Episkleritis adalah peradangan nongranulomatosa pada episklera mata dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan. Pasien episkleritis biasanya datang dengan keluhan mata merah, disertai rasa tidak nyaman moderat pada mata, dan tidak disertai keluhan keluar sekret mata, fotofobia, dan gangguan visus.[1-3]
Diklasifikasikan menjadi episkleritis difusa dan episkleritis nodular. Episkleritis difusa tampak peradangan yang menyeluruh tanpa adanya tonjolan pada kuadran tertentu, sedangkan episkleritis nodular adalah peradangan menyeluruh dengan tampakan tonjolan pada suatu kuadran. Episklera merupakan lapisan tipis berupa jaringan ikat longgar diantara konjungtiva dan sklera, mendapat vaskularisasi dari cabang arteri oftalmika yaitu arteri siliaris anterior.[1,2]
Pasien episkleritis datang dengan keluhan awal berupa mata merah. Kemerahan yang dialami bisa menyebar pada seluruh bagian mata atau terbatas pada bagian tertentu. Keluhan tersebut biasanya akan disertai dengan rasa tidak nyaman pada mata, tetapi jarang disertai keluhan keluar sekret mata, fotofobia, dan gangguan visus. Pemeriksaan mata khusus segmen anterior dengan lampu celah (slit lamp) akan dapat dibedakan episkleritis dengan skleritis. Pada pemeriksaan tetes fenilefrin 2,5% yang dievaluasi setelah 10-15 menit, kemerahan pada mata akan menghilang apabila mata merah disebabkan episkleritis.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)