Pendahuluan Retinopati Diabetik
Retinopati diabetik adalah kondisi kelainan mikrovaskuler pada retina yang terjadi karena hiperglikemia kronik pada penderita diabetes mellitus. Kondisi ini dapat diklasifikasikan menjadi retinopati diabetik nonproliferatif (tahap awal) dan proliferatif (tahap lanjut).[1,2]
Retinopati diabetik menjadi penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di seluruh dunia, terutama pada pasien dewasa berusia di atas 40 tahun. Data epidemiologi menunjukan bahwa retinopati diabetik terus meningkat seiring dengan meningkatnya prevalensi diabetes mellitus di seluruh dunia. Faktor risiko utama terjadinya retinopati diabetik adalah durasi menderita diabetes mellitus, kontrol gula darah yang buruk, hipertensi, hiperkolesterolemia, dan rokok.[3,4]
Retinopati diabetik pada tahap awal biasanya asimptomatik. Seiring dengan progresivitas yang terjadi, beberapa keluhan dapat dialami seperti floaters, pandangan kabur, dan penurunan tajam penglihatan yang progresif. Pasien dengan riwayat diabetes mellitus perlu menjalani pemeriksaan mata secara rutin, khususnya segmen posterior. Apabila sudah terjadi retinopati diabetic, maka akan ditemukan karakteristik klinis berupa mikroaneurisma, area nonperfusi kapiler, cotton-wool spots, soft exudates, perdarahan intraretina, edema retina, hard exudates, edema makula, serta neovaskularisasi baik pada retina, diskus optikus, hingga segmen anterior.[5,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)