Pendahuluan Ventilator-Associated Pneumonia
Ventilator-associated pneumonia (VAP) adalah pneumonia atau infeksi parenkim paru yang terjadi dalam 48-72 jam setelah pemasangan ventilasi mekanik invasif. VAP merupakan pneumonia yang paling sering terjadi di ICU di antara pasien-pasien yang mendapat ventilasi mekanik. VAP ditandai oleh infiltrat baru atau progresif, tanda-tanda infeksi sistemik, perubahan karakteristik sputum, dan adanya agen kausatif yang terdeteksi pada pemeriksaan.[1,2]
VAP merupakan bagian dari pneumonia nosokomial, yang juga dikenal sebagai hospital-acquired pneumonia (HAP). HAP akan dibahas lebih lanjut pada artikel penyakit pneumonia nosokomial.
Jenis patogen yang paling sering menjadi penyebab VAP adalah bakteri gram negatif, aerob, dan berbentuk batang (Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa) dan bakteri kokus gram positif (seperti Staphylococcus aureus, termasuk Methicillin-resistant Staphylococcus aureus [MRSA]). Pada pasien yang mendapat ventilasi mekanik, mekanisme pembersihan sekret saluran napas berkurang (refleks batuk, mucociliary action) sehingga memudahkan bakteri menginfeksi saluran napas bagian distal. Bakteri tersering penyebab VAP berasal dari flora normal mulut dan bacteriemia. Sumber bakteri lainnya adalah lambung, sirkuit ventilator, humidifier, dan nebuliser. [3,15]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)