Pendahuluan Hidrokel
Hidrokel atau hydrocele, merupakan akumulasi cairan berlebih pada ruang potensial antara lapisan parietal dan viseral tunika vaginalis. Hidrokel dapat terjadi pada bayi maupun dewasa. Kejadian hidrokel paling sering ditemukan pada bayi laki-laki, tetapi hidrokel dapat mengalami resolusi seiring dengan penutupan prosesus vaginalis pada tahun pertama kehidupan.[1,2]
Patofisiologi hidrokel dapat dibagi menjadi dua, yaitu hidrokel komunikans dan hidrokel nonkomunikans, berdasarkan ada atau tidaknya hubungan antara rongga peritoneum dengan skrotum. Etiologi hidrokel dapat dibagi menjadi hidrokel primer atau idiopatik, dan hidrokel sekunder yang dapat disebabkan oleh infeksi, misalnya filariasis, cedera, atau keganasan.[1–4]
Diagnosis hidrokel dicurigai pada pasien dengan keluhan pembesaran pada skrotum yang tidak nyeri. Pemeriksaan transiluminasi akan membantu klinisi dalam menegakkan diagnosis hidrokel. Pemeriksaan penunjang, seperti ultrasonografi dan foto polos abdomen dapat digunakan untuk membedakan dengan diagnosis banding, seperti tumor testis atau hernia inguinalis.[5,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)