Pendahuluan Prosedural Sedasi
Prosedural sedasi merupakan teknik pemberian satu atau lebih agen farmakologis untuk memfasilitasi prosedur diagnosis atau terapeutik sambil mempertahankan patensi jalan napas, respirasi spontan, refleks protektif jalan napas, dan stabilitas hemodinamik. Prosedural sedasi selama tindakan medis dapat mengurangi kecemasan dan rasa sakit pada pasien.[1]
Prosedural sedasi bertujuan untuk menginduksi keadaan yang memungkinkan pasien mentolerir prosedur yang biasanya tidak menyenangkan atau menyakitkan, serta menghindari potensi ingatan yang tidak diinginkan. Hal tersebut seringkali tidak memungkinkan untuk dicapai dalam kondisi pasien sadar penuh sehingga diperlukan prosedural sedasi.
Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi kedokteran, jumlah prosedur non-invasif dan minimal invasif yang dapat dilakukan di luar ruang operasi baik untuk tujuan terapeutik, diagnostik, bahkan pada setting gawat darurat semakin bertambah. Prosedural sedasi, yang pendekatannya disesuaikan berdasarkan tingkat kecemasan dan nyeri, dapat diberikan pada berbagai tindakan medis tersebut. Misalnya untuk mengambil benda asing jalan napas pada pasien anak, benda asing anus pada pasien dewasa, reduksi sendi tanpa fraktur, atau debridemen luka yang dapat menyebabkan nyeri bermakna.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)