Pendahuluan Levocetirizine
Levocetirizine adalah antihistamin generasi kedua yang digunakan untuk terapi rhinitis alergi dan urtikaria idiopatik kronis, baik pada pasien dewasa maupun anak-anak. Obat ini merupakan R-enantiomer aktif dari cetirizine dihydrochloride.[1,2]
Efek terapi levocetirizine adalah sebagai antagonis reseptor histamin H1 yang kuat dan selektif pada sel efektor di pembuluh darah, saluran pencernaan, dan pernapasan, dengan sifat antiinflamasi dan antialergi. Levocetirizine juga diketahui memiliki afinitas pengikatan dua kali lipat pada reseptor H1 dibandingkan dengan cetirizine.[3-5]
Indikasi levocetirizine adalah untuk terapi rhinitis alergi atau urtikaria idiopatik kronis, sedangkan kontraindikasinya adalah riwayat hipersensitivitas terhadap levocetirizine atau cetirizine. Beberapa contoh efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan levocetirizine adalah somnolen, fatigue, nasofaringitis, faringitis, dan mulut kering.[1-5]
Beberapa contoh merek levocetirizine yang telah terdaftar di Indonesia adalah Xyzal®, Simzal®, Xybat®, dan Avocel®.
Tabel 1. Deskripsi Singkat Levocetirizine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antialergi dan obat untuk anafilaksis[6] |
Subkelas | Antialergi[6,7] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: B Kategori TGA: B2[1,6] |
Wanita menyusui | Tidak ada data adekuat tentang ekskresi levocetirizine ke ASI, efeknya pada bayi yang disusui, atau produksi ASI[2,7] |
Anak-anak | Keamanan dan efektivitas penggunaan levocetirizine pada pasien di bawah usia 6 tahun belum ditetapkan[7] |
Infant | |
FDA | Approved[7] |