Pentingnya Diagnosis dan Pemilihan Obat Antibangkitan yang Tepat pada Epilepsi

Oleh :
dr. Ade Wijaya SpN

Mendiagnosis epilepsi dengan tepat sangat penting karena berkaitan dengan pemilihan obat antibangkitan. Diagnosis epilepsi didasarkan atas adanya temuan gejala preiktal, fenomena bangkitan yang mencakup tingkat kesadaran dan tipe bangkitan, serta kondisi postiktal. Oleh karena itu, anamnesis dan pemeriksaan fisik menjadi komponen terpenting dalam menentukan diagnosis epilepsi yang tepat. Pemeriksaan fisik umum seperti adanya kelainan kulit juga dapat menjadi petunjuk yang baik.[1]

Secara praktis, epilepsi ditandai oleh minimal 2 bangkitan tanpa provokasi atau refleks dengan jarak waktu antarbangkitan pertama dan kedua lebih dari 24 jam. Jika belum didiagnosis epilepsi sebelumnya, pasien juga dapat didiagnosis dengan epilepsi apabila terdapat 1 bangkitan tanpa provokasi atau 1 bangkitan refleks dengan kemungkinan terjadinya bangkitan berulang dalam 10 tahun kedepan minimal 60%. Misalnya, bangkitan pertama yang terjadi 1 bulan setelah kejadian stroke.[1]

Klasifikasi Epilepsi

Referensi