Epidemiologi Epispadia
Berdasarkan data epidemiologi, epispadia cukup jarang terjadi bila dibandingkan dengan hipospadia. Epispadia lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan wanita. Selain itu, epispadia tunggal sangat jarang yakni sekitar 10% dari seluruh kasus epispadia.[39]
Global
Estimasi prevalensi epispadia adalah 1 kasus per 10.000-50.000 populasi. Insiden epispadia tunggal di laki-laki adalah 1:100.000 sementara pada wanita adalah 1:160.000-480.000.[39]
Insiden epispadia di Amerika Serikat adalah 1:117.000 kelahiran laki-laki dan 1:484.000 kelahiran wanita. Salah satu studi di Pakistan mendapatkan 13 kasus epispadia pada tahun 1991-2000. Epispadia lebih jarang terjadi pada wanita, dengan rasio pria-wanita 2,3:1.[4,16-18]
Prevalensi kompleks ekstrofi-epispadia ditemukan sebanyak 5,10 per 100.000 kelahiran dan 4,63 per 100.000 kelahiran hidup.[16]
Indonesia
Belum ada data nasional mengenai epispadia tetapi hasil survei kelainan bawaan di 28 rumah sakit pada 18 provinsi di Indonesia sejak tahun 2014 menunjukkan bahwa kasus hipospadia dan epispadia mencakup 4,8% dari total seluruh kasus kelainan kongenital yang dilaporkan (231 kasus).[17,19,20]
Mortalitas
Epispadia tidak menyebabkan mortalitas.
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja