Aneurisma Intrakranial Tidak Ruptur: Konservatif atau Operatif

Oleh :
dr. Anyeliria Sutanto, Sp.S

Pada aneurisma intrakranial yang tidak ruptur atau unruptured intracranial aneurysm, pendekatan tata laksana mencakup manajemen konservatif, kliping bedah mikro, dan coil endovascular. Semua pilihan tata laksana tersebut memiliki potensi risiko dan manfaat masing-masing, tetapi hingga kini masih belum ada konsensus mengenai pendekatan mana yang ideal.[1-3]

Unruptured intracranial aneurysm (UIA) merupakan pelebaran pembuluh darah arteri otak yang bersifat rentan mengalami ruptur. Rupturnya aneurisma intrakranial akan menyebabkan perdarahan intrakranial atau subarachnoid haemorrhage (SAH) , yang merupakan jenis stroke dengan prognosis yang buruk.[1-3]

Secara klinis, UIA dapat menimbulkan gejala pertumbuhan aneurisma atau sebaliknya tidak menunjukkan gejala dalam kurun waktu yang lama. Aneurisma asimptomatik umumnya ditemukan secara tidak sengaja saat pasien pemeriksaan radiologi kepala akibat kondisi medis lain, misalnya cedera otak traumatik.[1-3]

Referensi