Infeksi Clostridium difficile banyak disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan indikasi dan dosis, diantaranya pemberian antibiotik dalam praktek kedokteran gigi. Sehingga, perlu kewaspadaan terhadap pemberian antibiotik yang diberikan untuk prosedur dental.[1]
Prevalensi Infeksi Clostridium difficile di Indonesia
Clostridium difficile adalah bakteri basilus, gram positif, anaerob, membentuk spora, menghasilkan toksin, dan ditularkan melalui rute fekal-oral. Dahulu dianggap bakteri ini komensal, tetapi hasil studi saat ini menemukan bahwa C. difficile merupakan bakteri patogen penyebab diare atau kolitis.[1-3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)