Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan aplikasi berbasis android sebagai platform pelaporan kejadian tidak diinginkan (KTD) atau efek samping obat (ESO) untuk meningkatkan keamanan penggunaan obat. Aplikasi ini disebut E-Meso mobile yang memungkinkan tenaga kesehatan, industri farmasi, dan BPOM untuk berperan dalam pengawalan keamanan obat yang beredar.[1,2]
Aplikasi E-Meso oleh BPOM Sebagai Bentuk Farmakovigilans
Tidak hanya mudah digunakan, tetapi aplikasi tersebut diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pengguna dan memungkinkan untuk dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Aplikasi E-Meso merupakan bentuk kegiatan farmakovigilans yang dituangkan dalam bentuk aplikasi untuk melaporkan kejadian ESO dan KTD.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)