Prinsip tata laksana diare pada anak meliputi rehidrasi, pemberian zinc, pemberian nutrisi yang baik, pemberian antibiotik secara selektif, dan edukasi pada pengasuh....(Baca Selengkapnya)

Racecadotril adalah obat antisekretorik yang banyak digunakan dalam tata laksana diare akut pada anak sebagai tambahan dari terapi rehidrasi oral. Diare akut...(Baca Selengkapnya)

Penggunaan vaksin rotavirus monovalen dinilai efektif untuk mencegah diare akibat infeksi rotavirus. Terdapat dua jenis vaksin rotavirus, yaitu vaksin monovalen (RV1) dan...(Baca Selengkapnya)

Penggunaan terapi enzim pada diare akut anak dipikirkan dapat mengurangi durasi dari diare, yang didasarkan pada temuan penelitian yang mendapatkan adanya manfaat...(Baca Selengkapnya)

Banyak dokter atau tenaga kesehatan memutuskan untuk menunda pemberian vaksin karena alasan yang salah, misalnya karena demam. Mispersepsi mengenai kontraindikasi dan precaution...(Baca Selengkapnya)

Penggunaan obat antimotilitas dalam penanganan diare, khususnya yang berkaitan dengan infeksi bakteri invasif seperti Salmonella, Shigella, dan Campylobacter, telah cukup lama ditentang....(Baca Selengkapnya)

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerbitkan update jadwal imunisasi anak pada tahun 2020, terdapat beberapa perbandingan terhadap tahun 2017. Telah ditemukan...(Baca Selengkapnya)

Rekomendasi jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun telah diterbitkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada akhir tahun 2020. Jadwal imunisasi anak...(Baca Selengkapnya)

Panduan e-prescription gastroenteritis akut pada anak ini dapat digunakan Dokter saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online. Gastroenteritis akut pada anak terjadi...(Baca Selengkapnya)