Manifestasi kulit pada pasien dengan infeksi HIV dapat disebabkan oleh infeksi oportunistik seperti herpes zoster, serta penyebab noninfeksi seperti sarkoma Kaposi. Diperkirakan...(Baca Selengkapnya)

Kelahiran per vaginam pasca operasi Caesar (sectio caesarea/SC) atau vaginal birth after cesarean section (VBAC) perlu dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa syarat klinis. Syarat kondisi...(Baca Selengkapnya)

Tuberkulosis (TBC) masih merupakan salah satu penyebab kematian pada orang dengan infeksi HIV/AIDS (ODHA) sehingga pemberian isoniazid diberikan sebagai pencegahan infeksi tuberkulosis....(Baca Selengkapnya)

Identifikasi red flag atau tanda bahaya pada pasien dengan keringat malam penting dilakukan agar klinisi dapat menentukan tata laksana yang cepat sesuai...(Baca Selengkapnya)

Vaginal birth after cesarean delivery (VBAC) merupakan metode persalinan yang telah didukung oleh banyak basis bukti ilmiah. VBAC aman dilakukan pada kebanyakan...(Baca Selengkapnya)

Profilaksis prapajanan HIV atau pre-exposure prophylaxis HIV adalah pemberian obat antiretroviral atau ARV pada pasien HIV-negatif yang berisiko tinggi untuk mencegah infeksi...(Baca Selengkapnya)

Persalinan pervaginam setelah sectio caesarea atau operasi caesar sering juga disebut sebagai VBAC atau vaginal birth after caesarean delivery. Keputusan untuk VBAC...(Baca Selengkapnya)

Salah satu tugas dokter dalam perannya sebagai edukator adalah memberikan pendidikan seksual di sekolah. Memberikan edukasi/pendidikan, termasuk ke dalam upaya menyediakan pelayanan...(Baca Selengkapnya)

Beberapa klinisi berpendapat bahwa ibu dengan HIV sebaiknya tidak menyusui bayinya karena akan meningkatkan risiko penularan. Menyusui memiliki peran penting dalam perkembangan...(Baca Selengkapnya)

Setiap tahun, banyak petugas kesehatan yang terpapar needle stick injury atau luka akibat tertusuk jarum. Luka akibat tusukan jarum dalam setting medis...(Baca Selengkapnya)