Menyusui pada Ibu dengan HIV

Oleh :
dr. Nenvy Wantouw, SpA

Beberapa klinisi berpendapat bahwa ibu dengan HIV sebaiknya tidak menyusui bayinya karena akan meningkatkan risiko penularan.

Menyusui memiliki peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, terutama pada daerah di mana diare, pneumonia, dan malnutrisi masih merupakan penyebab kematian utama pada anak. Karena alasan inilah, sangat dianjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, diikuti dengan menyusui lanjutan dan makanan pendamping yang sesuai hingga usia 2 tahun atau lebih. [1]

Pada 30 November 2009, untuk pertama kalinya WHO merekomendasikan penggunaan obat antiretroviral (ARV) untuk mencegah penularan HIV post natal selama menyusui hingga bayi berusia 12 bulan. [2] Menurut studi WHO, konsumsi ARV kombinasi selama kehamilan, persalinan, dan menyusui pada ibu dengan HIV positif, menurunkan risiko penularan ke bayinya hingga 42%. [3]

Referensi