Fungsi seksual dan fertilitas pasien yang telah menjalani operasi perbaikan hipospadia masih belum banyak dipelajari oleh studi. Efek jangka pendek seperti perbaikan fungsi urinasi dan perbaikan tampilan penis memang dilaporkan memuaskan. Namun, efek jangka panjang seperti fungsi seksual dan fertilitas cukup sulit dipantau karena pasien biasanya dioperasi saat berusia 6–18 bulan dan akan membutuhkan follow-up jangka panjang hingga usia dewasa.
Hipospadia merupakan kelainan perkembangan penis kongenital yang ditandai dengan meatus uretra yang berada di bagian ventral penis dan lebih proksimal terhadap ujung glans penis. Padahal, meatus ini seharusnya berada di ujung glans penis. Sekitar 30% kasus hipospadia berhubungan dengan mutasi genetik, sedangkan 70% sisanya tidak diketahui penyebabnya.[1]
Studi Yu, et al pada tahun 2019 melaporkan bahwa total prevalensi hipospadia secara internasional dari tahun 1980 hingga 2010 adalah sekitar 20,9 per 10.000 kelahiran, dengan tren yang meningkat sekitar 0,25 per 10.000 kelahiran per tahun. Namun, data prevalensi hipospadia di Indonesia masih belum diketahui dengan pasti.[2,3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Raghavan R, Romano ME, Karagas MR, Penna FJ. Pharmacologic and Environmental Endocrine Disruptors in the Pathogenesis of Hypospadias: a Review. Curr Environ Health Reports. 2018;5(4):499–511.
2. Noegroho BS, Siregar S, Firmansyah I. Karakteristik Pasien Hipospadia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015-2018. Dep Bedah Urol Fak Kedokt Univ Padjajaran. 2018;1(38):10–2.
3. Yu X, Nassar N, Mastroiacovo P, et al. Hypospadias Prevalence and Trends in International Birth Defect Surveillance Systems, 1980–2010. Eur Urol. 2019;76(4):482–90.
4. Mammo TN, Negash SA, Negussie T, et al. Hypospadias Repair in Ethiopia: A Five Year Review. Ethiop J Health Sci. 2018;28(6):735–40.
5. Keays MA, Dave S. Current hypospadias management: Diagnosis, surgical management, and long-term patient-centered outcomes. Can Urol Assoc J. 2017;11(1–2):S48–53.
6. Tack LJW, Springer A, Riedl S, et al. Psychosexual Outcome, Sexual Function, and Long-Term Satisfaction of Adolescent and Young Adult Men After Childhood Hypospadias Repair. J Sex Med. 2020;17(9):1665–75.
7. Thiry S, Saussez T, Dormeus S, et al. Long-Term Functional, Cosmetic and Sexual Outcomes of Hypospadias Correction Performed in Childhood. Urol Int. 2015;95(2):137–41.
8. Gul M, Hildorf S, Silay MS. Sexual functions and fertility outcomes after hypospadias repair. Int J Impot Res. 2021;33(2):149–63.
9. Spinoit AF, Waterschoot M, Sinatti C, et al. Fertility and sexuality issues in congenital lifelong urology patients: male aspects. World J Urol. 2021;39(4):1013–9.