Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital

Oleh :
dr.Saphira Evani

Erythromycin dan antibiotik makrolida lain, seperti azithromycin dan clarythromycin, sering dikaitkan dengan malformasi kongenital. Antibiotik golongan makrolida memang telah terbukti efektif untuk menangani berbagai infeksi bakteri dalam kehamilan. Namun, studi mengenai keamanan pemberian makrolida pada ibu hamil masih menunjukkan hasil yang inkonsisten.[1-4]

Beberapa studi terdahulu menunjukkan adanya hubungan konsumsi makrolida saat kehamilan dengan malformasi kongenital, khususnya defek jantung kongenital dan stenosis pilorus. Namun, beberapa studi lain melaporkan tidak ada peningkatan risiko signifikan malformasi kongenital akibat pemberian makrolida selama kehamilan.[1,4-6]

Pertanyaan mengenai keamanan pemberian makrolida pada ibu hamil kembali muncul ketika studi tahun 2020, dengan sampel besar yang dipublikasi British Medical Journal (BMJ), menunjukkan adanya hubungan antara pemberian makrolida selama kehamilan dengan risiko malformasi kongenital yang lebih tinggi dibandingkan antibiotik penicillin.[7]

Referensi