Pertolongan Pertama dan Penanganan Pre-Hospital Gigitan Ular

Oleh :
dr.Krisandryka

Pertolongan pertama dan penanganan pre-hospital untuk kasus gigitan ular sering kali menjadi perdebatan. Beberapa literatur mengatakan bahwa pemasangan pressure immobilization bandages untuk mencegah penyebaran bisa ular justru meningkatkan kerusakan jaringan lokal di area gigitan. Namun, beberapa literatur lain menyatakan bahwa tindakan tersebut dapat mengurangi risiko toksisitas sistemik.

Berbagai spesies ular berbisa tersebar di seluruh dunia. Setiap tahunnya, diperkirakan terdapat 421.000 hingga 1.842.000 kasus gigitan ular berbisa dengan angka kematian yang mencapai 20.000 hingga 94.000 korban.[1]

Tony Alter, Wikimedia Commons, 2014.

Di Indonesia, ada beberapa spesies ular yang penting secara medis, yaitu Bungarus candidus, Naja sputatrix, Naja sumatrana, Calloselasma rhodostoma, Trimeresurus albolabris, Daboia siamensis, dan Acanthophis laevis. Menurut data WHO, setiap tahunnya terdapat ratusan kasus gigitan ular di Sumatra, Jawa, Kalimantan Timur, Wetar, dan Papua Barat.[2]

Referensi