Paralisis neuromuskular akibat gigitan ular berbisa - Diskusi Dokter

general_alomedika

Pasien 57 Tahun laki-laki mengalami Gigitan Ular Berbisa saat berburu di Hutan Papua. Pasien datang ke puskesmas setelah 3 hari di hutan dan mengeluh...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Paralisis neuromuskular akibat gigitan ular berbisa

    Dibalas 01 September 2024, 11:18

    Pasien 57 Tahun laki-laki mengalami Gigitan Ular Berbisa saat berburu di Hutan Papua. Pasien datang ke puskesmas setelah 3 hari di hutan dan mengeluh kelumpuhan di kaki kiri tempat gigitan, tulang belakang sakit dan nyeri. Sdh diberikan terapi Injeksi Deksametason dan antrain extra 1 ampul dan rencana tindak lanjut ke Faskes RSUD yang berjarak sekitar 2 jam.

    Vital sign dalam Batas Normal.

    Apakah masih efektif pemberian SABA setelah 3 hari Onset ?

    Jenis Ular Achantopis Antarticus yang sering ditemukan di Hutan Papua

30 Agustus 2024, 14:06

ALO dr. Kaleb, jenis SABU unutk ular di wilayah Indonesia Timur adalah SABU dua yang diproduksi oleh BioCSL Australia atau Seqirus. SABU dua mampu menetralkan venom brown snake, tiger snake, death adder, taipan, dan ular hitam.  Pemberian SABU dilakukan sesegera mungkin setelah pasien terindikasi. Idealnya, pemberian SABU dilakukan dalam waktu 4 jam setelah gigitan ular berbisa, tetapi pemberian SABU lebih dari 4 jam juga masih efektif.

Dok, segera ikuti e-course Gigitan Hewan Beracun ini, agar lebih lengkap mempelajari penanganan gigitan ular dan gigitan hewan2 lainnya. Klik link ini: https://general.alomedika.com/ecourse/gigitan-hewan-beracun-e-course-skp-kemkes 

30 Agustus 2024, 14:18
Terimakasih Dok...🙏🙏
01 September 2024, 11:18
dr.Fahwan Azumi, Sp.KJ
dr.Fahwan Azumi, Sp.KJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo Dok. Menarik sekali kasusnya. Izin urun diskusi dok. Jangan lupa juga evaluasi kondisi psikiatriknya ya Dok. Karna 90% pasien yang mengalami gigitan ular, juga akan mengalami manifestasi psikiatrik segera, mulai dari gejala ansietas, sindroma psikosis sampai agresivitas. Gejala-gejala psikiatrik ini dapat mengganggu tatalaksana dan pertolongan yang kita berikan, mempersulit evakuasi, bahkan bisa memperburuk kondisi pasien. Jika menemukan gejala di atas, dapat diberikan dulu tatalaksana nonpsikofarmaka, misalnya berupa psikoterapi supportif, terapi relaksasi, atau grounding technique. Jika tidak berhasil, dapat ditambahkan psikofarmaka sesuai dengan simptom yang ada.  Berikut prevalensi gejala gejala psikiatrik yang sering terjadi segera setelah gigitan ular : (Islam, Ahmed & Sultana, Shamrin & Uddin, Md & Rahman, Matiur. (2018). Snake bites with Neuropsychiatric Presentation ─ A Study in Hill Tracts of Bangladesh. Journal of Enam Medical College. 8. 20. 10.3329/jemc.v8i1.35431. )
30 Agustus 2024, 15:10
Apakah ularnya tertangkap dr.?
30 Agustus 2024, 15:11
Japri saja brother..😊